Tampang

Aung San Suu Kyi: Antara Demokrasi dan Kontroversi

22 Apr 2025 18:24 wib. 27
0 0
Aung San Suu Kyi
Sumber foto: pinterest

Aung San Suu Kyi, tokoh politik yang dikenal luas karena perjuangannya dalam memperjuangkan demokrasi di Myanmar, telah melalui perjalanan yang penuh liku. Diangkat sebagai simbol perdamaian dan harapan, Aung San Suu Kyi menerima Nobel Perdamaian pada tahun 1991 atas usaha dan komitmennya dalam memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia. Namun, karier politiknya juga dibayangi oleh kontroversi yang menyita perhatian dunia.

Aung San Suu Kyi lahir pada 19 Juni 1945, di Rangoon, Myanmar, sebagai putri dari Jenderal Aung San, yang merupakan pendiri militer Myanmar. Setelah bersekolah dan melanjutkan pendidikan di luar negeri, Suu Kyi kembali ke Myanmar pada 1988, saat terjadi gelombang protes menuntut demokrasi. Dalam waktu singkat, ia menjadi pemimpin Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dan berjuang melawan pemerintahan militer yang telah berkuasa.

Perjuangannya tidak mudah. Aung San Suu Kyi ditahan dalam tahanan rumah selama hampir 15 tahun, namun ia tetap menjadi simbol harapan bagi rakyat Myanmar. Keteguhan hatinya dalam memperjuangkan demokrasi dan keadilan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Momen puncak dalam kariernya terjadi pada tahun 2015 ketika NLD memenangkan pemilihan umum dengan mayoritas suara, menandai transisi Myanmar menuju demokrasi setelah puluhan tahun pemerintah militer.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?