Tampang

Arab Spring dan Musim Semi yang Berdarah

13 Mei 2025 23:46 wib. 18
0 0
Arab Spring
Sumber foto: pinterest

Arab Spring adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian revolusi dan protes yang terjadi di berbagai negara di Timur Tengah dan Afrika Utara sejak akhir tahun 2010 hingga awal 2012. Revolusi ini muncul sebagai respons terhadap ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah yang otoriter, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia. Munculnya gelombang tuntutan untuk demokrasi di kawasan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk krisis ekonomi dan pengangguran yang tinggi, khususnya di kalangan pemuda.

Protes pertama yang memicu Arab Spring terjadi di Tunisia, ketika seorang pedagang sayur bernama Mohamed Bouazizi membakar diri sebagai protes terhadap perlakuan polisi yang sewenang-wenang. Aksi ini menggugah masyarakat untuk berdemonstrasi, menuntut pengunduran diri Presiden Zine El Abidine Ben Ali. Dalam waktu singkat, Ben Ali terpaksa melarikan diri ke pengasingan, yang menjadi awal dari revolusi yang lebih luas di negara-negara lain.

Setelah Tunisia, gelombang protes menyebar ke Mesir, Libya, Yaman, dan Suriah. Di Mesir, demonstrasi besar-besaran terjadi di Lapangan Tahrir, yang mengakibatkan pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak setelah 30 tahun berkuasa. Namun, proses transisi menuju demokrasi di Mesir kemudian mengalami komplikasi yang serius, saat militer mengambil alih kekuasaan dan mengembalikan banyak kebijakan otoriter.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?