Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyindir adanya pasangan calon (paslon) cagub dan cawagub Jakarta yang menggunakan hak pilihnya di luar wilayah Jakarta. Hal itu diucapkan Anies usai mencoblos di TPS 029, Kelurahan Cilandak Barat pada 27 November 2024. "Pesertanya pada nyoblos di Jakarta enggak nih semua? Loh bener dong, yang ikut dan yang dukung nyoblosnya di Jakarta," ujar Anies.
Pernyataan Anies tersebut mengundang beragam tanggapan dari masyarakat, terutama terkait dengan sikap politik dari paslon yang tidak menggunakan hak pilihnya di Jakarta, padahal mereka tengah mencalonkan diri untuk memimpin ibu kota. Paslon tersebut dinilai tidak konsisten dalam menunjukkan komitmen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Jakarta.
Menurut Anies, menyalurkan hak pilih di TPS terdekat merupakan bentuk keseriusan dan tanggung jawab sebagai warga negara yang berhak memilih pemimpin untuk Jakarta. Anies juga menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh warga Jakarta dalam pemilihan kepemimpinan ibu kota.
Paslon yang tidak menyumbangkan suaranya di Jakarta, namun mencalonkan diri untuk memimpin ibu kota, menuai kecaman dari berbagai pihak. Mereka dianggap kurang memperhatikan aspirasi masyarakat Jakarta jika tidak meluangkan waktu untuk menggunakan hak suara di wilayah yang hendak mereka pimpin.