Selain itu, faktor-faktor eksternal seperti pandemi COVID-19 juga berkontribusi terhadap tingginya angka golput. Banyak masyarakat yang enggan untuk datang ke tempat pemungutan suara karena khawatir terpapar virus.
Dalam mendekati pemilihan umum, pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada. Peningkatan kesadaran politik di kalangan masyarakat perlu dilakukan melalui berbagai metode, seperti kampanye publik, forum diskusi, dan sosialisasi di berbagai media. Selain itu, para calon pemimpin juga perlu menunjukkan kinerja dan komitmen yang baik untuk memenangkan kepercayaan masyarakat.
Dengan adanya peningkatan kesadaran politik dan pendidikan pemilih, diharapkan angka golput dalam Pilkada selanjutnya dapat menurun. Masyarakat perlu memahami bahwa partisipasi dalam pemilihan adalah hak dan kewajiban yang harus dijalankan demi terwujudnya pemerintahan yang baik dan demi kepentingan bersama.
Dengan melihat angka golput yang tinggi pada Pilkada Jakarta, kita dituntut untuk meningkatkan kesadaran politik dan memperbaiki keadaan. Partisipasi dalam pemilihan adalah sebuah bentuk dukungan terhadap sistem demokrasi yang sudah berjalan, dan hal ini tidak boleh diabaikan. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa suara masyarakat benar-benar didengar dan diwakili oleh pemimpin yang terpilih.