Sebelumnya, TNI mengonfirmasi bahwa 13 orang, termasuk 4 prajurit TNI, meninggal dunia akibat ledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut. Seluruh korban yang meninggal di tempat telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk proses autopsi dan pemulasaraan jenazah. Bahan peledak yang dimusnahkan merupakan milik TNI Angkatan Darat, tepatnya dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad).