Studi tersebut membandingkan dua hasil pindai fMRI, satu pindai diambil ketika individu tengah menatap foto-foto mantan. Sementara pindai lainnya diambil ketika individu terpapar panas yang menyebabkan nyeri tak tertahankan. Ternyata dua hal tersebut memengaruhi area otak yang sama. Dengan kata lain, otak merespon dengan cara yang serupa terhadap nyeri emosional maupun nyeri fisik yang tak tertahankan.
Anda tidak gila
Pergolakan patah hati akan membuat Anda mengklaim diri sendiri kehilangan akal. Hal ini justru akan memperkeruh suasana. Oleh sebab itu, nasehat terbaik adalah tenangkan diri dan yakinkan bahwa Anda tidak gila. Anda harus selalu ingat situasi ini akan berlangsung sementara, karena setelah itu, Anda akan menjadi stabil setelah rasa sakit secara emosional mereda.
Mengatasi patah hati sama seperti menangani kecanduan narkoba
Seperti para pecandu narkoba yang menarik diri dari jenis kokain atau heroin, mereka yang patah hati pun sulit menghentikan fokus memikirkan orang-orang yang telah terlewatkan. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi mereka untuk bisa menarik diri dari hal tersebut.
Umumnya, gejala yang timbul saat berusaha bebas dari patah hati adalah gagal fokus, susah tidur, kehilangan nafsu makan, mudah cemas, tersinggung, sering menangis, depresi dan kesepian. Meski tampak berat, bagaimana pun juga patah hati harus disembuhkan.
Berhentilah mengidealkan mantan