Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, memastikan bahwa program pembangunan 3 juta rumah yang akan dijalankan dalam masa pemerintahan Prabowo Subianto adalah target tahunan, bukan sepanjang lima tahun masa pemerintahan berikutnya. Meskipun Prabowo baru akan dilantik pada 20 Oktober 2024, Hashim berharap bahwa program ini dapat diteruskan oleh pemerintahan berikutnya.
Dalam kesempatannya, Hashim menegaskan bahwa Satgas Perumahan tidak hanya akan membangun 3 juta unit perumahan sesuai program yang diusung oleh presiden ke-8, tetapi akan membangun 15 juta perumahan, lima kali lipat dari target tahunannya. "Perumahan setelah kita pelajari, kita perlu besar-besaran dipikirkan funding pendanaan. Ternyata setelah dipelajari bukan 3 juta [rumah] per periode. Kita mau bikin 3 juta setahun, jadi 5 tahun total 15 juta," ujar Hashim dalam acara REI di Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).
Rencananya, pembangunan 3 juta unit rumah akan terbagi menjadi 2 juta unit perumahan di desa dan 1 juta unit apartemen di kota. Untuk pembangunan di desa, Hashim menekankan bahwa hanya kontraktor daerah yang dapat mengikuti program ini. Pengembangan besar dilarang untuk ikut serta dalam proyek rumah di desa. Namun, Hashim menegaskan bahwa pengembang besar, termasuk dari luar negeri, tetap dapat berperan dalam proyek pembangunan apartemen.