Penelitian Psikologis
Penelitian dalam psikologi sosial menunjukkan bahwa perasaan cinta yang mendalam dan segera mungkin lebih terkait dengan ketertarikan fisik dan kognitif daripada cinta yang sebenarnya. Studi menunjukkan bahwa kita cenderung membuat penilaian cepat tentang seseorang dalam waktu singkat, sering kali berdasarkan penampilan fisik dan bahasa tubuh. Penilaian ini sering kali dipengaruhi oleh stereotip dan ekspektasi pribadi.
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Harvard menemukan bahwa kita cenderung merasa terhubung dengan seseorang yang memenuhi kriteria estetika atau sosial tertentu. Hal ini dapat menyebabkan ilusi cinta pada pandangan pertama, karena kita merasa tertarik secara emosional sebelum benar-benar mengenal orang tersebut secara mendalam. Dalam konteks ini, cinta yang dirasakan mungkin lebih merupakan kombinasi dari ketertarikan awal dan keinginan untuk mengisi kekosongan emosional.
Cinta pada Pandangan Pertama dalam Hubungan Jangka Panjang
Meskipun cinta pada pandangan pertama mungkin terasa intens dan kuat, pertanyaan utama adalah apakah perasaan ini dapat bertahan dalam hubungan jangka panjang. Banyak pasangan yang mengalami cinta pada pandangan pertama melaporkan bahwa hubungan mereka berkembang menjadi ikatan yang dalam dan memuaskan. Namun, hal ini tidak selalu terjadi, dan ada juga pasangan yang mengalami cinta pada pandangan pertama tetapi akhirnya berpisah.