Selain itu, para ilmuwan juga menemukan bahwa lapisan besi tersebut memberikan kekuatan ekstra pada gigi Komodo. Dalam tulisan jurnal ilmiah mereka, para peneliti menyebutkan bahwa lapisan besi di gigi Komodo memiliki struktur yang sangat kuat, seolah-olah melindungi gigi dari kerusakan dan memungkinkan hewan ini untuk mencabik daging mangsanya dengan begitu mudah. Hal ini membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut tentang kekuatan dan daya tahan gigi hewan-hewan lain yang juga memiliki struktur gigi yang luar biasa.
Ungkapan para peneliti ini telah menciptakan gelombang kejutan di kalangan komunitas ilmiah. Temuan ini menarik minat banyak pihak untuk mempelajari lebih lanjut mengenai evolusi dan adaptasi hewan-hewan purba seperti Komodo. Apakah ada faktor alamiah lain yang membentuk lapisan besi ini? Ataukah faktor genetik yang memainkan peran besar dalam pembentukan gigi Komodo yang unik ini?
Sejauh ini, reaksi terhadap temuan ini sangat positif. Banyak ahli biologi dan ilmuwan mulai mengarahkan perhatian mereka pada Komodo dan hewan purba lainnya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kemampuan adaptasi yang unik dari hewan-hewan tersebut. Hal ini dapat membantu dalam upaya konservasi dan perlindungan hewan-hewan langka di masa depan.