Menjelang hari raya Idul Fitri, situasi di Jakarta semakin lengang dan sepi. Tak tampak kepadatan kendaraan yang biasanya menghiasi jalanan ibu kota. Diperkirakan ada sekitar 7-8 juta warga Jakarta yang melakukan mudik keluar kota. Hal ini memberikan kesan lega bagi warga yang tinggal di Jakarta, namun juga menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi aktivitas sehari-hari.
Keheningan dan kelengangan yang terjadi di Jakarta saat warga mudik memberikan kesempatan bagi beberapa kegiatan yang biasanya sulit dilakukan di tengah keramaian ibu kota. Salah satunya adalah kemudahan mobilitas. Secara mengejutkan, jalanan Jakarta menjadi lebih lancar dan terbebas dari kemacetan yang selalu menghantui. Para pengendara dapat dengan bebas melaju tanpa harus terjebak dalam kemacetan panjang. Para pejalan kaki juga merasa lega karena merasa lebih aman untuk menyeberang jalan.
Selain itu, bisnis dan industri di Jakarta juga mengalami perubahan signifikan saat warga mudik. Sebagian besar tempat usaha mengalami penurunan omset, karena sebagian besar warga sudah pulang kampung. Namun, ada juga sektor bisnis tertentu yang justru mengalami peningkatan omset dikarenakan ada masyarakat yang lebih leluasa melakukan perjalanan dan berbelanja.