Tampang.com | Sejak penghapusan Ujian Nasional (UN), sistem pendidikan Indonesia disebut lebih fleksibel dan tidak menekan siswa. Namun, tantangan yang lebih besar justru mengemuka: ketimpangan kualitas pendidikan di berbagai daerah masih sangat lebar.
Sekolah di Kota Maju Pesat, Sekolah di Desa Tertinggal
Di kota besar, sekolah dengan fasilitas digital, tenaga pengajar mumpuni, dan akses belajar daring berkembang pesat. Sebaliknya, di pelosok masih banyak sekolah yang kekurangan guru, bangunan rusak, hingga tak punya akses internet.
“Anak-anak di kota bisa belajar coding, anak-anak di desa masih berebut kursi rusak di kelas tanpa listrik,” ujar Reni Mardiani, pengamat pendidikan dari Forum Literasi Nusantara.