Sering kali, Jurusan Agribisnis disalahpahami hanya sebagai ilmu bercocok tanam yang membosankan dan kurang "kekinian" bagi generasi milenial. Padahal, Agribisnis modern adalah bidang multidisiplin yang sangat dinamis, menjadi tulang punggung perekonomian dan ketahanan pangan nasional. Agribisnis adalah ilmu yang mempelajari seluruh rantai nilai pertanian—mulai dari proses produksi, pasca-panen, pengolahan, hingga distribusi hasil pertanian ke tangan konsumen, yang seluruhnya bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan kesejahteraan.
Tantangan Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan
Indonesia, sebagai negara agraris dengan lahan yang luas, menghadapi dua tantangan utama: kesejahteraan petani yang rendah dan fluktuasi ketahanan pangan. Rendahnya harga jual di tingkat petani sering disebabkan oleh rantai distribusi yang panjang dan inefisiensi manajemen. Sementara itu, ketahanan pangan terancam oleh metode pertanian yang usang dan kurangnya inovasi. Diperlukan ahli Agribisnis yang mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan prinsip-prinsip bisnis yang efisien.