Tampang.com | Berdasarkan data dari "Profil Suku dan Keragaman Bahasa Daerah Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020" yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), suku Batak mencatat persentase tertinggi dalam hal jumlah lulusan sarjana di Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa 18,02 persen dari total penduduk suku Batak telah menyelesaikan pendidikan tinggi dan meraih gelar sarjana.
Angka ini menempatkan suku Batak sebagai kelompok etnis dengan jumlah lulusan sarjana terbanyak dibandingkan dengan suku lainnya di Indonesia. Keunggulan ini tidak lepas dari budaya pendidikan yang kuat serta dorongan keluarga dalam mendukung anak-anak mereka untuk mencapai jenjang pendidikan tinggi.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya persentase lulusan sarjana dari suku Batak adalah nilai-nilai budaya yang sangat menekankan pentingnya pendidikan. Dalam keluarga Batak, memperoleh pendidikan tinggi dianggap sebagai bentuk kebanggaan, sekaligus menjadi kunci untuk meningkatkan taraf hidup dan meraih kesuksesan.
Filosofi hidup suku Batak yang dikenal dengan istilah "Anakkon hi do hamoraon di au", yang berarti "Anakku adalah hartaku", menunjukkan bahwa pendidikan anak dianggap sebagai investasi terbaik bagi masa depan keluarga. Oleh karena itu, banyak orang tua Batak yang rela bekerja keras demi menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke jenjang sarjana, bahkan ke tingkat lebih tinggi.