Kedua, kolaborasi dengan influencer menjadi strategi marketing yang efektif. Gen Z cenderung lebih percaya pada rekomendasi dari sesama pengguna media sosial yang mereka kagumi dibanding iklan konvensional. Dengan bekerjasama dengan influencer yang memiliki audiens Gen Z yang besar, bisnis bisa lebih mudah memasarkan produk atau layanan mereka.
Selain itu, bisnis juga harus memperhatikan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Gen Z dikenal sebagai generasi yang peduli lingkungan dan sosial, sehingga bisnis yang menunjukkan komitmen terhadap isu-isu tersebut akan lebih menarik bagi mereka. Strategi pemasaran yang menyoroti keberlanjutan dan kontribusi positif terhadap masyarakat dapat meningkatkan citra bisnis di mata Gen Z.
Tidak kalah pentingnya, personalisasi dalam strategi pemasaran juga akan mencuri hati Gen Z. Mereka menyukai pengalaman yang disesuaikan dengan preferensi dan kepribadian mereka. Oleh karena itu, memanfaatkan data untuk menyajikan konten atau penawaran yang spesifik bagi setiap individu dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.