Tampang

Kontribusi Indonesia dan Filipina pada Lonjakan Investasi Hijau sebesar US$6.3 Miliar di Asia Tenggara

23 Apr 2024 22:23 wib. 316
0 0
Investasi Hijau
Sumber foto: Unsplash

Menurut studi terbaru oleh konsultan Bain & Company dan investor negara Singapura, Temasek, menunjukkan bahwa Asia Tenggara telah menyaksikan lonjakan investasi hijau yang signifikan selama tahun-tahun terakhir. Indonesia dan Filipina memainkan peran penting, berkontribusi sebagian besar dari US$6.3 miliar yang diinvestasikan dalam proyek-proyek berkelanjutan dan ramah lingkungan. Investasi-investasi ini bertujuan untuk memajukan tujuan dekarbonisasi dan mempromosikan praktik-praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan di seluruh wilayah.

 Sementara Indonesia dan Filipina memimpin jalannya, negara-negara lain juga membuat langkah-langkah signifikan. Malaysia dan Laos mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam investasi-investasi yang ramah lingkungan dibandingkan dengan tahun 2022, dengan peningkatan sebesar 326% dan 126% masing-masing. Angka-angka ini menggarisbawahi komitmen wilayah tersebut untuk beralih menuju ekonomi yang lebih hijau.

 Meskipun ada kemajuan, tantangan-tantangan tetap ada. Industri-industri seperti produksi baja dan semen dianggap sebagai sektor-sektor "sulit untuk dikurangi" dalam perjalanan menuju emisi net-zero. Mendorong dekarbonisasi industri akan menjadi krusial bagi Asia Tenggara untuk mencapai tujuan-tujuan keberlanjutan. Ketika investasi-investasi hijau terus meningkat, wilayah ini memiliki kesempatan untuk mendorong perubahan positif dan membangun masa depan yang lebih tangguh dan sadar lingkungan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.