Kepala Bidang Kelautan DKPKP DKI Jakarta, Sri Wahyuni menjelaskan, manfaat metode transplantasi karang yang mempercepat regenerasi terumbu karang sehingga mampu memulihkan kembali ekosistem terumbu karang. Metode yang digunakan pada transplantasi itu adalah metode rak yang membentuk huruf SPI DKI. ”Setiap rak diisi lima puluh bibit karang yang direkatkan dengan substrat semen,” kata Sri.
Karang juga sebagai sumber ekonomi, ekosistem terumbu karang menghasilkan ikan karang, udang, teripang, dan kerang mutiara serta memberi tempat hidup yang nyaman bagi organisme bawah laut lain. Adanya degradasi lingkungan telah berdampak pada keanekaragaman hayati laut. ”Dalam rangka menumbuhkan rasa cinta sejak usia dini terhadap ekosistem laut, kami mengajak pelajar untuk memulihkan ekosistem terumbu karang melalui transplantasi karang,” ujar Cinde, tenaga pendamping Sekolah Pantai Indonesia di Jakarta.
Pada kesempatan lain Kepala Sekolah SMKN 61 Pulau Tidung Bakri Akkas mengatakan lewat komitmen diharapkan ekosistem terumbu karang yang mempunyai punya peran penting, baik dari segi estetika, ekologi, maupun ekonomi, bisa pulih kembali. ”Peran Anak Anak SMA ini sangat penting dalam menjaga laut. Mereka yang menjadi Garda terdepan. Kami berharap program ini tidak terputus bisa berkesinambungan,” kata Kepala Sekolah SMKN 61 Pulau Tidung Bakri Akkas.
Dia mengatakan ke depan SMKN 61 ditargetkan menjadi sekolah rujukan dalam mencetak generasi yang siap pakai di bidang kelautan perikanan dan pariwisata. ”Sesuai dengan potensi alam di Pulau Seribu ini, kami berkomitmen menciptakan Sumber daya manusia yang handal dibidangnya,” tambah pria yang baru menjadi kepala sekola di SMKN 61 per Januari 2017.