Perjuangan emansipasi wanita yang diperjuangkan Kartini menuai perhatian luas, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia luar. Model pemikirannya menginspirasi banyak perempuan untuk berjuang demi hak-hak mereka. Kartini tidak hanya menekankan pentingnya pendidikan, tetapi juga mendorong perempuan untuk berani bermimpi dan memiliki keberanian untuk meraih cita-cita mereka. Dalam pandangannya, emansipasi wanita bukan sekadar hak untuk memperoleh pendidikan, tetapi juga hak untuk menentukan nasib sendiri.
Selain itu, Kartini juga menyoroti pentingnya dukungan dari laki-laki dalam perjuangan emansipasi. Ia percaya bahwa keberhasilan perempuan tidak bisa dicapai hanya dengan upaya individu, melainkan juga memerlukan kerjasama dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan merangkul nilai-nilai egaliter, Kartini berusaha membangun kesadaran akan kesetaraan gender di tengah masyarakat yang masih kental dengan tradisi patriarkal.
Peninggalan pemikiran Kartini tidak hanya dapat ditemukan dalam surat-suratnya, tetapi juga dalam lembaga pendidikan yang dikhususkan untuk perempuan yang berdiri setelahnya. Banyak sekolah untuk perempuan didirikan sebagai bagian dari warisan intelektual Kartini. Melalui institusi ini, perempuan Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak, menjadi bagian dari gerakan emansipasi yang lebih besar.