Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem paling penting di dunia. Mereka tidak hanya menjadi rumah bagi berbagai jenis biota laut, tetapi juga memberikan berbagai manfaat ekologis dan ekonomis bagi masyarakat di sekitarnya. Namun, terumbu karang rentan terhadap perubahan suhu air laut yang dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif.
Perubahan suhu air laut merupakan salah satu fenomena alam yang saat ini tengah menjadi perhatian utama dalam studi lingkungan. Seiring dengan perubahan iklim global, suhu air laut cenderung meningkat secara keseluruhan. Perubahan ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap terumbu karang.
Pertama-tama, perubahan suhu air laut yang drastis dapat mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang. Pemutihan terumbu karang terjadi ketika terumbu karang kehilangan alga endosimbiotiknya yang memberikan warna dan sumber makanan. Alga ini menjadi stres akibat suhu air yang terlalu tinggi, dan akhirnya terumbu karang kehilangan sumber makanan dan memutih. Ketika terumbu karang memutih, mereka menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan kematian.