Di dalam morfologi, terdapat pula pembagian kata berdasarkan strukturnya, yaitu kata berimbuhan (terdiri dari awalan, akar, dan akhiran), kata dasar (tidak memiliki imbuhan), serta kata turunan (terbentuk dari kata dasar dengan menambahkan imbuhan). Pemahaman mengenai pembagian ini akan membantu kita dalam menganalisis struktur internal suatu kata, sehingga dapat menentukan kategori kata tersebut.
Selain itu, dalam morfologi terdapat pula kajian tentang perubahan bentuk kata, baik melalui infleksi (perubahan bentuk kata tanpa mengubah makna) maupun derivasi (pembentukan kata baru dengan mengubah makna). Misalnya, perubahan kata "buku" menjadi "bukuku" atau pembentukan kata "pembaca" dari kata dasar "baca". Dengan mempelajari perubahan bentuk kata ini, kita dapat memahami bagaimana kata-kata dalam bahasa Indonesia dapat berubah sesuai dengan konteks kalimat.
Secara umum, morfologi memiliki peran yang penting dalam memahami struktur dan pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Melalui morfologi, kita dapat memahami konsep-konsep dasar pembentukan kata, perubahan bentuk kata, serta hubungan antar kata dalam suatu kalimat.
Dengan demikian, pemahaman mengenai morfologi merupakan hal yang penting bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang struktur bahasa Indonesia. Dengan menguasai ilmu morfologi, kita dapat mengaplikasikannya dalam berbagai bidang, seperti linguistik, sastra, atau pembelajaran bahasa. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang morfologi sangat diperlukan dalam upaya memahami dan mengaplikasikan penggunaan bahasa Indonesia secara efektif dan tepat.