Sebanyak 207 orang menjadi korban penipuan dalam program beasiswa doktoral S3 di Filipina yang dilakukan oleh pelaku berinisial BTC. Kasus ini mengundang keprihatinan luas, mengingat pentingnya pendidikan dalam memajukan bangsa. Para korban yang seharusnya melanjutkan studi di Filipina telah kehilangan puluhan juta rupiah dalam upaya mencapai cita-cita akademis mereka.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, modus operandi pelaku adalah dengan menjalankan sebuah iklan program beasiswa kampus Philippine Women University (PWU) di media sosial. Iklan tersebut menjanjikan beasiswa doktoral S3 di berbagai bidang studi dengan potongan biaya yang sangat menggiurkan. Para korban awalnya terpedaya oleh janji manis tersebut dan dengan tulus ikhlas membayar sejumlah uang sebagai syarat pendaftaran, namun akhirnya mereka mengetahui bahwa program beasiswa yang diiklankan tersebut tidak benar adanya.
Mengutip pernyataan dari salah satu korban yang enggan disebutkan namanya, "Saya begitu antusias dengan iklan tersebut karena bisa mewujudkan cita-cita saya untuk melanjutkan studi S3 di luar negeri. Namun, setelah melakukan transfer sejumlah uang yang diminta, saya mulai merasa curiga karena tidak ada konfirmasi resmi dari pihak universitas yang bersangkutan."