Keunggulan: Metode ini memungkinkan guru dan orang tua untuk membuat penyesuaian dalam proses pembelajaran segera setelah mengidentifikasi masalah. Ini juga mendukung perkembangan yang lebih cepat karena umpan balik diberikan secara real-time.
Kekurangan: Penilaian formatif bisa kurang akurat jika umpan balik tidak dilakukan secara konsisten atau jika tidak ada komunikasi yang baik antara guru dan orang tua.
3. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif biasanya dilakukan di akhir periode belajar, seperti akhir semester atau tahun ajaran. Ini termasuk ujian akhir, tes standar, atau laporan hasil belajar. Orang tua dapat membantu anak mempersiapkan penilaian ini dengan memastikan mereka memahami materi dan siap secara mental.
Keunggulan: Metode ini memberikan gambaran menyeluruh tentang pencapaian anak dalam periode tertentu. Ini juga memberikan dasar yang kuat untuk melanjutkan ke materi pelajaran berikutnya.
Kekurangan: Penilaian sumatif bisa terlalu fokus pada hasil akhir dan tidak selalu mencerminkan seluruh proses belajar anak.
4. Observasi dan Catatan
Observasi langsung adalah metode di mana guru dan orang tua memantau perilaku dan kinerja anak selama kegiatan sehari-hari. Ini termasuk bagaimana anak berinteraksi dengan teman sebaya, bagaimana mereka menyelesaikan tugas, dan bagaimana mereka bereaksi terhadap tantangan.
Keunggulan: Observasi memberikan wawasan tentang keterampilan sosial dan emosional anak yang mungkin tidak terlihat dalam penilaian formal. Ini juga membantu dalam memahami kebutuhan khusus anak.