Materi gelap adalah salah satu misteri terbesar dalam kosmologi dan fisika modern. Meskipun materi gelap tidak dapat diamati secara langsung, namun keberadaannya dapat diprediksi dari efek gravitasi yang memengaruhi galaksi dan struktur kosmos lainnya. Di dunia fisika partikel, para ilmuwan terus melakukan penelitian intensif untuk mengungkap sifat, asal usul, dan karakteristik materi gelap. Penelitian terbaru dalam fisika partikel memberikan wawasan baru yang menarik terkait dengan misteri materi gelap.
Salah satu pendekatan terbaru dalam penelitian materi gelap melibatkan penggunaan detektor partikel khusus yang terletak di berbagai tempat di seluruh dunia. Melalui deteksi partikel yang sangat kecil, para ilmuwan dapat melacak jejak materi gelap dan merancang model matematis yang dapat menjelaskan perilaku dan sifatnya. Penelitian ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengumpulkan bukti lebih lanjut tentang materi gelap dan menguji teori-teori yang ada.
Selain itu, percobaan di pusat-pusat penelitian fisika partikel, seperti Large Hadron Collider di CERN, juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam melacak materi gelap. Dengan menghasilkan energi yang sangat tinggi, para ilmuwan dapat menciptakan kondisi yang mirip dengan kondisi alam semesta dalam fase awalnya setelah Big Bang. Dengan demikian, mereka dapat mencari tanda-tanda materi gelap yang muncul dalam interaksi partikel yang terjadi pada energi yang ekstrim.