Selain dari segi kurikulum, pembentukan karakter dan sikap peduli lingkungan juga dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Misalnya, mendirikan kelompok lingkungan hidup di sekolah, mengadakan kegiatan penghijauan, atau bahkan kampanye tentang pengurangan sampah plastik di sekolah. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan mereka dapat merasakan dampak positif dari tindakan melestarikan lingkungan dan membawa nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya mengedukasi siswa, sekolah juga dapat menjadi contoh dalam penerapan prinsip-prinsip lingkungan yang baik. Mulai dari praktek penghematan energi, pengelolaan sampah, hingga tata ruang sekolah yang ramah lingkungan. Dengan menjadi contoh yang baik, sekolah dapat menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan secara konsisten kepada seluruh pelaku pendidikan, baik siswa maupun tenaga pendidik.
Di era digital seperti sekarang, pendidikan lingkungan juga dapat dimasukkan ke dalam platform pembelajaran online. Video pembelajaran, modul interaktif, atau game edukasi tentang lingkungan dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan materi pendidikan lingkungan dengan cara yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.