Langkah ini juga diambil sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam menciptakan lingkungan medis yang aman, baik bagi pasien maupun tenaga kesehatan lainnya.
Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam proses rekrutmen dokter spesialis. Selama ini, proses seleksi PPDS sering kali tertutup dan dinilai tidak cukup menilai aspek kepribadian peserta.
Kini, Kemenkes akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, institusi pendidikan kedokteran, serta lembaga psikologi profesional untuk menyusun standar dan pelaksanaan tes psikologi yang objektif dan komprehensif.
Profesi dokter dikenal sebagai profesi yang sangat dihormati dan memiliki tanggung jawab moral yang tinggi. Namun, kasus-kasus pelecehan seksual dan kekerasan yang dilakukan oleh oknum dokter atau residen menodai kepercayaan masyarakat.
“Ini bukan soal satu atau dua individu, ini soal sistem dan kultur. Kita harus memastikan bahwa sistem pendidikan dokter kita mampu menghasilkan tenaga medis yang bukan hanya pintar, tapi juga punya etika dan empati,” tegas Menkes.