Berdasarkan hasil studi oleh Bain & Company dan Temasek, peningkatan investasi hijau di Asia Tenggara juga disokong oleh faktor-faktor eksternal. Dari segi kebijakan, pemerintah Indonesia misalnya telah aktif mendorong investasi-investasi berkelanjutan melalui kebijakan-kebijakan pengurangan emisi, insentif-insentif pajak, dan dukungan yang jelas terhadap energi terbarukan. Sementara itu, di Filipina, program Green Energy Option Program (GEOP) telah membuka pintu bagi investasi-investasi dalam energi terbarukan, yang merupakan salah satu faktor penentu dalam pencapaian investasi hijau yang signifikan di wilayah tersebut.
Dalam upaya mendorong peningkatan investasi hijau, Malaysia telah meluncurkan inisiatif Green Technology Financing Scheme dan Green Investment Tax Allowance untuk mendorong penggunaan teknologi hijau di sektor industri dan mendorong investasi-investasi yang berkelanjutan.
Di sisi lain, Laos juga gencar mempromosikan investasi-investasi hijau melalui kebijakan-kebijakan seperti Renewable Energy Development Strategy dan Eco-Tourism Development Strategy, yang telah memberikan dampak yang positif bagi lonjakan investasi di negara tersebut.