Selain fenomena fisika yang terjadi di dalam awan abu, terdapat faktor lain yang mempengaruhi terjadinya petir saat erupsi gunung api, yaitu kondisi cuaca dan perilaku awan di sekitar gunung api. Awan-awan di sekitar letusan gunung api biasanya penuh dengan uap air, debu, dan material vulkanik, yang semuanya dapat menyebabkan muatan listrik bertabrakan dan menyebabkan petir.
Tak hanya itu, letusan gunung api dengan skala besar juga dapat menciptakan perubahan kondisi cuaca secara global yang berdampak pada pembentukan petir. Dampak erupsi gunung api ini dapat mengubah pola aliran udara di atmosfer dan menciptakan awan-awan yang berpotensi untuk menyebabkan petir.
Dari segi sains, terjadinya petir saat erupsi gunung api sangatlah kompleks dan memerlukan pemahaman mendalam tentang dinamika atmosfer dan proses geologi. Meskipun telah banyak penelitian yang dilakukan untuk memahami fenomena ini, masih banyak yang perlu dipelajari untuk memahami secara mendalam bagaimana letusan gunung api dapat memicu terjadinya petir.