Mengikuti semangat cinta lingkungan laut bisa menjadi kunci untuk mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh polusi plastik.
Jutaan ton partikel plastik terakumulasi di laut kita setiap tahun sebagai akibat dari perilaku manusia, dan sampah-sampah itu memiliki efek yang berpotensi merusak kehidupan laut.
Akademisi dari University of Plymouth dan University of Surrey mengidentifikasi contoh-contoh baru-baru ini dimana tekanan publik telah menyebabkan perubahan kebijakan, termasuk pajak pada kantong plastik sekali pakai dan larangan penggunaan mikroba dalam kosmetik.
Tapi sementara ini hal-hal tersebut tidak mengatasi akar penyebab atau efek abadi yang ditimbukan dari masalah tersebut. Laporan tersebut mengatakan bahwa perlu ada pendekatan yang lebih maju dan interdisipliner ke depan.