Berbicara tentang otak, kita sering mendengar perkataan bahwa otak kiri dikaitkan dengan pemikiran analitis, logis, dan berbasis aturan, sementara otak kanan dikaitkan dengan pemikiran kreatif, intuitif, dan berbasis perasaan. Setiap orang memiliki kedua belahan otak ini, namun ada yang memiliki dominasi salah satu belahan otak. Bagi mereka yang dominan berpikir dengan otak kiri, ada kecenderungan memiliki kelemahan tertentu yang perlu diperhatikan.
Salah satu kelemahan orang yang dominan berpikir dengan otak kiri adalah kurangnya empati. Pemikiran yang terlalu analitis dan logis cenderung membuat seseorang kurang sensitif terhadap perasaan dan pengalaman orang lain. Mereka cenderung melihat segala hal dari sudut pandang rasional dan kadang kurang memperhatikan aspek emosional dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam membaca perasaan orang lain dan kurangnya kemampuan untuk memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan.
Kelemahan lain yang dimiliki oleh orang yang dominan berpikir dengan otak kiri adalah kesulitan dalam berimajinasi dan berpikir kreatif. Pemikiran yang terlalu terfokus pada logika dan aturan membuat mereka kurang fleksibel dalam menghadapi tantangan kreatif. Mereka cenderung mengutamakan solusi yang didasari oleh data dan fakta, namun kurang mampu untuk berpikir di luar kotak dan melihat kemungkinan-kemungkinan baru.