Pendidikan telah lama dianggap sebagai instrumen utama dalam membentuk pandangan dan sikap individu terhadap dunia. Namun, seiring waktu, muncul teori-teori pendidikan yang menyoroti dampak sosial dan politik dari proses pendidikan itu sendiri. Salah satu tokoh utama dalam perkembangan teori ini adalah Henry Giroux.
Giroux, seorang ilmuwan sosial dan pendidik asal Amerika Serikat, dikenal atas kontribusinya dalam teori pendidikan kritis. Teori ini menekankan pentingnya memahami keterkaitan antara pendidikan, politik, dan kekuasaan dalam proses pembentukan kepribadian individu. Giroux menyoroti bagaimana institusi pendidikan tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga mempengaruhi cara individu memahami diri mereka dalam hubungannya dengan masyarakat yang lebih luas.
Dalam kerangka teori pendidikan kritis, Giroux menekankan bahwa pendidikan tidak boleh dipandang sebagai proses netral yang hanya menyampaikan pengetahuan secara objektif. Sebaliknya, pendidikan harus mempertimbangkan pengaruh ideologi, politik, dan kekuasaan dalam proses pembelajaran. Selain itu, Giroux juga menyoroti pentingnya mempersiapkan siswa untuk menjadi warga yang kritis dan aktif dalam masyarakat, yang mampu melihat dunia dengan kritis dan progresif.