Mengetahui dampak yang mungkin ditimbulkan dari klaim tersebut, NASA memberikan tanggapan resmi terkait informasi yang beredar di masyarakat. Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA, menyatakan bahwa baik NASA maupun organisasi ilmiah lainnya tidak pernah membuat prediksi bahwa Matahari akan terbit dari arah barat. Penegasan ini seharusnya dapat membantu mengurangi kepanikan yang mungkin timbul akibat informasi yang salah tersebut.
Dalam menjelaskan tentang fenomena perputaran magnet yang dikaitkan dengan klaim tersebut, NASA juga mengungkapkan bahwa memang benar adanya fenomena pembalikan magnet, namun ini terjadi di planet Venus, bukan di Bumi. Venus, planet tetangga Bumi, memang memiliki rotasi yang berlawanan arah dengan Bumi, sehingga terdapat kesempatan untuk melihat Matahari terbit dari arah barat di Venus. Namun, NASA kembali menekankan bahwa tidak ada informasi yang menyatakan hal serupa akan terjadi di Bumi.
Penekanan NASA ini juga sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya menyaring informasi yang kita terima, khususnya yang beredar di internet. Klaim-kliam yang menyesatkan, terlepas dari seberapa meyakinkannya, bisa memicu reaksi berlebihan atau bahkan kepanikan di masyarakat. Oleh karena itu, penyebaran informasi yang akurat dan terverifikasi adalah kunci utama dalam menjaga ketenangan dan keamanan dalam masyarakat.