Tampang

Hama yang Dapat Merusak Tanaman Padi

13 Jul 2025 08:42 wib. 26
0 0
Tanaman Padi
Sumber foto: Canva

Di persemaian, tikus bisa menghabiskan bibit dalam semalam. Saat padi mulai berbulir, mereka menggerogoti batang, memakan bulir yang sedang masak, dan membuat sarang di pematang sawah. Kerusakan yang ditimbulkan tikus bersifat massal dan biasanya terjadi di satu area yang luas. Pengendalian tikus ini butuh kerja sama antarpetani di satu hamparan sawah, karena sifatnya yang bergerak dan berpindah-pindah. Jika tidak ditangani serius, kerugian akibat tikus bisa mencapai puluhan persen dari total panen.

Penggerek Batang Padi: Ancaman dari Dalam Batang

Penggerek batang padi adalah kelompok serangga yang larvanya hidup dan makan di dalam batang padi. Ada beberapa jenis penggerek batang, seperti penggerek batang putih (Scirpophaga innotata) atau penggerek batang kuning (Scirpophaga incertulas). Larva-larva ini menggerek batang dari dalam, merusak jaringan pengangkut air dan nutrisi tanaman.

Akibatnya, jika serangan terjadi pada fase vegetatif, pucuk tanaman akan mengering dan mudah dicabut, menyerupai gejala "sundep". Jika serangan terjadi pada fase generatif, bulir padi akan hampa atau gabug, berwarna putih seperti "beluk". Kerusakan ini seringkali baru terlihat jelas saat tanaman sudah cukup besar atau menjelang panen, membuat petani terlambat untuk bertindak. Pengendaliannya memerlukan pendekatan yang tepat sasaran karena hama ini tersembunyi di dalam batang.

Hama Lain yang Tak Kalah Merugikan

Selain ketiga hama utama di atas, ada beberapa hama lain yang juga berpotensi menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman padi:

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?