Saat ini, Gunung Toba telah tidak aktif lagi. Meskipun demikian, hal ini tidak boleh membuat kita lengah terhadap aktivitas tektonik dan vulkanik di Indonesia. Dampak dari letusan supervolcano Toba masih terlihat jelas, seperti yang terlihat pada Danau Toba di Sumatra Utara. Danau Toba merupakan hasil dari letusan besar yang diikuti dengan runtuhnya batuan penopang ke dalam dapur magma gunung, yang kemudian membentuk kaldera.
Menurut situs resmi Kemenparekraf, Danau Toba memiliki panjang 100 km, lebar 30 km, kedalaman mencapai 500 meter, dan ketinggian permukaan sekitar 900 meter. Meskipun teknologi semakin canggih, belum ada yang mampu memprediksi datangnya aktivitas tektonik dan vulkanik. Oleh karena itu, langkah terbaik yang dapat dilakukan adalah belajar berdamai dengan alam.
Letusan supervolcano Toba merupakan salah satu contoh dari beberapa letusan besar yang pernah terjadi di Indonesia. Dengan memahami sejarah letusan ini, kita dapat belajar untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam di masa depan. Selain itu, upaya pelestarian alam dan sumber daya alam juga menjadi sangat penting untuk dilakukan demi kelangsungan hidup manusia dan ekosistem diBumi ini.