3. Penurunan Kemampuan Membaca Panjang
Media sosial menyajikan informasi serba cepat dan pendek. Akibatnya, siswa terbiasa membaca hanya satu-dua kalimat dan langsung bosan jika harus membaca artikel atau buku panjang. Ini mengurangi daya tahan kognitif dan kemampuan berpikir mendalam.
Dampak Jangka Panjang
1. Penurunan Prestasi Akademik
Banyak studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan berkorelasi dengan turunnya nilai akademik. Siswa yang menghabiskan waktu lebih dari 3 jam per hari di media sosial cenderung mengalami kesulitan memahami pelajaran dan mengerjakan tugas.
2. Kecemasan dan Depresi
Selain gangguan fokus, media sosial juga memicu tekanan psikologis. Perbandingan hidup dengan teman sebaya yang sering tampil "sempurna" di media sosial bisa membuat siswa merasa kurang percaya diri. Rasa cemas akan ketinggalan tren atau informasi juga memperparah kondisi emosional mereka.
3. Ketergantungan Digital
Semakin sering media sosial digunakan sebagai pelarian, semakin tinggi risiko ketergantungan. Siswa menjadi lebih sulit menikmati belajar secara alami tanpa rangsangan cepat dari media sosial. Ini bisa berdampak buruk pada perkembangan karakter, kemandirian, dan motivasi belajar.
Solusi yang Mungkin Diterapkan
1. Literasi Digital Sejak Dini
Siswa perlu dibekali pemahaman tentang bagaimana menggunakan media sosial secara sehat. Ini termasuk mengenali tanda-tanda kecanduan, membatasi waktu layar, dan memprioritaskan tugas akademik.
2. Zona Bebas Gadget saat Belajar
Guru dan orang tua bisa membantu dengan menciptakan ruang belajar yang bebas dari gangguan digital. Misalnya, mematikan notifikasi atau menggunakan aplikasi pengatur waktu seperti Forest atau Focus To-Do untuk membantu tetap fokus.