Mampang merupakan salah satu daerah perkotaan di Jakarta yang dikenal dengan keberagaman usaha perdagangan dan jasa. Salah satu bisnis yang populer di daerah ini adalah ruko pigura. Namun, baru-baru ini, Mampang digemparkan dengan kebakaran yang melanda beberapa ruko pigura di area tersebut.
Kebakaran ini menimbulkan kerugian yang cukup besar, baik bagi para pemilik ruko maupun para pelanggan yang memiliki barang di dalam ruko tersebut. Bukan hanya itu, kebakaran ini juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, mulai dari asap hitam yang mengancam kesehatan hingga kehancuran struktur bangunan.
Ruko pigura yang terbakar tidak hanya merugikan dari segi materi saja, namun juga mengakibatkan hilangnya pekerjaan bagi para karyawan dan wiraswasta yang bergantung pada usaha tersebut. Bukan hanya itu, kebakaran ini juga memengaruhi stabilitas ekonomi di daerah Mampang, karena mengurangi jumlah tempat usaha yang bisa menghidupi para warga setempat.
Dampak lain dari kebakaran ruko pigura di daerah Mampang adalah hilangnya warisan budaya dan seni. Sebagian besar ruko pigura di Mampang tidak hanya berfungsi sebagai tempat bisnis, namun juga sebagai tempat bagi seniman dan pengrajin untuk berkarya. Kehilangan ruko pigura juga berarti kehilangan ruang bagi seniman lokal untuk memamerkan karya-karya mereka.
