Setelah diputuskan oleh IAU bahwa Pluto bukanlah planet, Pluto kemudian diidentifikasi sebagai "dwarf planet". Istilah ini memperkenalkan kategori baru dalam sistem tata surya yang memungkinkan adanya objek-objek angkasa yang memiliki sifat mirip planet namun tidak memenuhi kriteria untuk disebut sebagai planet. Salah satu alasan utama Pluto kehilangan status planet adalah karena ukurannya yang kecil dan orbitnya yang terletak di antara Neptunus dan wilayah sabuk Kuiper.
Karakteristik Pluto sebagai Dwarf Planet
Pluto memiliki karakteristik yang unik sebagai dwarf planet. Ukurannya relatif kecil, dengan diameter sekitar 2370 kilometer, Pluto hanya sekitar dua pertiga dari diameter bulan Bumi, membuatnya menjadi objek terbesar kedelapan dalam tata surya kita. Selain itu, Pluto memiliki lima bulan, yang salah satunya, Charon, memiliki ukuran yang hampir sama dengan Pluto itu sendiri. Selain itu, Pluto memiliki atmosfer tipis yang terdiri dari nitrogen, metana, dan karbon monoksida.
Selain itu, Pluto juga memiliki permukaan yang berbeda-beda, yang terdiri dari gunung es, lembah, dan dataran yang terbentuk oleh nitogen beku, karbon beku, dan metana beku. Selain itu, Pluto juga memiliki karakteristik unik seperti adanya cincin yang terbentuk oleh partikel-partikel debu yang mengelilingi planet ini.