Tampang

Es Laut Makin Menyusut! Bumi Menuju Pemanasan Global Tanpa Rem?

15 Mar 2025 20:58 wib. 45
0 0
Es Laut Makin Menyusut! Bumi Menuju Pemanasan Global Tanpa Rem?
Sumber foto: iStock

Bulan Februari 2025 juga tercatat sebagai bulan ke-19 berturut-turut dengan suhu di atas batas tersebut. Selain itu, tahun 2024 diakui sebagai tahun terpanas yang tercatat sejak periode pra-industri, menunjukkan tren mencemaskan yang terus berlanjut dan mengindikasikan bahwa kita berada pada jalur yang berbahaya jika tindakan tidak segera diambil.

Kondisi ini semakin parah dengan pemanasan yang terjadi di Kutub Utara, yang dilaporkan menghangat empat kali lebih cepat dibandingkan dengan rata-rata global. Ini adalah fakta yang sangat mengejutkan dan menunjukkan betapa seriusnya keadaan di belahan dunia utara. Pada awal Februari, bahkan dilaporkan ada suhu ekstrem di Arktik yang mencapai 20 derajat Celsius, jauh lebih tinggi daripada rata-rata yang seharusnya untuk wilayah tersebut.

Meningkatnya suhu kawasan ini tidak hanya mengancam satwa liar dan manusia yang tinggal di sana, tetapi juga berpotensi mengubah pola cuaca global. Ketika es yang mencair melepaskan metana yang terperangkap di bawah permukaan, gas rumah kaca ini dapat memperburuk situasi pemanasan global, menciptakan umpan balik positif yang semakin mempercepat proses perubahan iklim. 

Dalam konteks yang lebih luas, dampak semburan gas rumah kaca ini tidak hanya bisa dirasakan di Kutub Utara, tetapi mempengaruhi iklim di seluruh dunia. Hal ini berpotensi menyebabkan bencana cuaca yang semakin sering terjadi, seperti badai, banjir, dan kekeringan yang lebih ekstrem. Masyarakat di seluruh penjuru dunia harus bersiap menghadapi kondisi cuaca yang makin tidak menentu, yang tentu saja membawa konsekuensi besar bagi sektor pertanian, infrastruktur, dan kesehatan masyarakat.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Masjid di Istanbul Turki
0 Suka, 0 Komentar, 23 Mar 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?