Tampang.com - Hayati Syafri menjelaskan bahwa ia telah memilih dan memutuskan untuk memakai cadar karena keputusan diri sendiri karena menurutnya di dalam islam, baik itu sunnah rasul tidak ada larangan memakai cadar.
Hayati adalah salah seorang tenaga pengajar atau dosen di perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi yang dinonaktifkan pihak kampus karena bercadar atau berniqab.
Saat di konfirmasi Hayati mengatakan bahwa ia telah dinonaktifkan dari kampus sejak awal Februari 2018. Pemecatan sepihak tanpa dasar yang kuat ini membuat Hayati juga semakin bingung.
Dengan besar hati Hayati menjelaskan, "Namun sepertinya pihak kampus merasa keberatan dengan keputusan saya selama saya masih mengajar dan melakukan kegiatan akademik di kampus, karena itu melanggar disiplin berpakaian," jelasnya.