Tampang.com | Prestasi siswa Indonesia dalam bidang matematika tampaknya kalah jauh dibandingkan dengan negara-negara lain, terutama Singapura. Meskipun Indonesia memiliki potensi besar, hasil terbaru dari Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada Desember 2023 menunjukkan fakta yang cukup mencengangkan. Indonesia menempati peringkat 69 dari 81 negara yang diikutsertakan dalam penilaian ini. Sementara itu, Singapura kembali menduduki peringkat tertinggi dalam matematika, bersama dengan negara-negara lain seperti Makau, Taipei, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan.
PISA, yang sejak 2000 dilaksanakan oleh OECD, bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pendidikan suatu negara dengan menguji kemampuan siswa usia 15 tahun dalam tiga bidang utama: membaca, sains, dan matematika. Hasil tes ini bukan hanya mencerminkan kemampuan akademik, tetapi juga menunjukkan kualitas sistem pendidikan suatu negara secara keseluruhan.
Dengan Singapura yang bertengger di peringkat teratas selama beberapa tahun berturut-turut, Indonesia merasa semakin tertinggal dalam hal pencapaian pendidikan matematika. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: bisakah Indonesia mengejar ketertinggalannya dan menutup celah yang semakin lebar ini?