Minyak Sawit dan Indonesia
Selain produksi lemak hewan, Gates juga menyoroti minyak sawit sebagai faktor penting yang memberikan dampak lingkungan yang signifikan. Minyak sawit saat ini merupakan salah satu lemak nabati paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, dan telah hadir dalam berbagai produk konsumen sehari-hari, termasuk makanan, produk perawatan tubuh, hingga bahan bakar.
Gates menekankan bahwa isu seputar minyak sawit tidak hanya terletak pada penggunaannya, melainkan juga pada proses produksi yang menyebabkan dampak lingkungan. Sebagian besar tanaman kelapa sawit tumbuh di wilayah-wilayah tropis yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Proses penggundulan hutan untuk mengonversi lahan menjadi kebun kelapa sawit telah mengakibatkan kerugian biodiversity dan memberikan dampak negatif terhadap perubahan iklim.
Gates menjelaskan bahwa pada tahun 2018, kehancuran hutan di Malaysia dan Indonesia sendiri telah menyumbang 1,4% dari total emisi global. Angka ini lebih besar dari total emisi negara bagian California dan hampir sama dengan total emisi dari seluruh industri penerbangan di dunia.