Selain itu, kualitas lulusan pendidikan tinggi juga menjadi sorotan dalam banjir kritik ini. Banyak pihak meragukan kompetensi dan keterampilan lulusan perguruan tinggi untuk bersaing di pasar kerja. Terdapat kesenjangan antara apa yang diajarkan di kelas dengan tuntutan dunia kerja yang terus berubah. Kurikulum di banyak perguruan tinggi dianggap ketinggalan zaman dan kurang mengakomodasi perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Hal ini menyebabkan lulusan sulit untuk bisa langsung bersaing dan beradaptasi dengan persaingan kerja yang semakin ketat.
Tidak hanya itu, penekanan yang terlalu kuat pada teori daripada praktik juga menjadi kritik utama terhadap pendidikan tinggi. Banyak program studi yang cenderung lebih fokus pada teori tanpa memberikan pengalaman praktik yang memadai kepada mahasiswa. Akibatnya, lulusan seringkali tidak memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.
Menyikapi berbagai kritik ini, perlunya langkah konkret untuk melakukan reformasi dalam pendidikan tinggi. Perguruan tinggi perlu mempertimbangkan kembali biaya pendidikan agar lebih terjangkau bagi semua kalangan masyarakat. Selain itu, perlu juga penyesuaian kurikulum agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja, serta peningkatan pengalaman praktik bagi para mahasiswa. Institusi pendidikan juga perlu menjalin kerjasama yang erat dengan dunia industri untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.