Sekretaris Eksekutif UNCCD, Ibrahim Thiaw, menjelaskan bahwa "saat iklim suatu wilayah menjadi lebih kering, kemampuan untuk kembali ke kondisi semula menjadi semakin sulit. Saat ini, wilayah luas di seluruh dunia mengalami peningkatan kekeringan yang cenderung sulit untuk diatasi."
UNCCD juga menunjukkan bahwa wilayah yang paling terdampak oleh fenomena kekeringan ini adalah sekitar 95% dari wilayah Eropa. Selain itu, kekeringan juga terjadi di sebagian Amerika Serikat bagian barat, Brasil, sebagian wilayah Asia (khususnya Asia Timur), dan juga Afrika Tengah.
Secara khusus, di sebagian wilayah Amerika Serikat bagian Barat dan Brasil, kekeringan berdampak pada kelangkaan air serta serangkaian kebakaran hutan. Sementara di Afrika Tengah dan sebagian Asia, kondisinya menyebabkan degradasi ekosistem dan pertumbuhan gurun yang mengancam banyak spesies di daerah tersebut.