Pabrikan lokal ini mengungkapkan bahwa mereka mengimpor komponen dari AS, Jerman, Tiongkok, Taiwan, dan Australia untuk membuatnya, namun CEO tersebut berjanji bahwa kendaraan ini akan "100% buatan Filipina" ketika mereka mendapat dukungan yang cukup.
Dengan adanya pengenalan kembali Harabas sebagai kendaraan listrik, ini menunjukkan bagaimana perusahaan otomotif lokal mengikuti tren global untuk beralih ke teknologi ramah lingkungan. Hal ini juga mencerminkan niat Francisco Motors untuk tetap relevan dalam industri otomotif yang terus berkembang pesat.
Keputusan Francisco Motors untuk memperbarui Harabas sebagai kendaraan listrik juga mencerminkan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan dan mengurangi emisi gas buang di lingkungan perkotaan yang padat penduduk. Ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi dampak negatif kendaraan konvensional terhadap lingkungan.
Melihat tren keberlanjutan dan kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, langkah Francisco Motors untuk merelansir Harabas sebagai kendaraan listrik kemungkinan akan diapresiasi oleh konsumen yang semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari mobil yang mereka gunakan. Dengan peningkatan teknologi dan infrastruktur untuk kendaraan listrik, diharapkan bahwa Harabas akan menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang mempertimbangkan efisiensi bahan bakar, kenyamanan, dan dampak lingkungan.