Tampang

Pembangunan Pabrik Mobil Listrik BYD di Subang Terganggu Ormas, Pemerintah Diminta Bertindak Tegas

9 Mei 2025 06:43 wib. 108
0 0
BYD di PEVS 2025(KOMPAS.com/Ruly Kurniawan)
Sumber foto: Kompas.com

“Memang ada dinamika di lapangan, tapi semuanya sudah bisa kami tangani sesuai standar dan proses pembangunan tetap berjalan lancar,” jelas Luther saat ditemui di Jakarta, Selasa (6/5/2025). Ia menegaskan, BYD tetap menargetkan penyelesaian pabrik pada akhir 2025.

Media Internasional Soroti Masalah Premanisme di Proyek Strategis

Kasus ini mendapat sorotan tajam dari media asing, termasuk South China Morning Post yang menggambarkan gangguan tersebut sebagai ancaman serius bagi masa depan industri kendaraan listrik Indonesia. Dalam laporannya, media itu menyebut premanisme sebagai “musuh lama” yang kini mengganggu investasi besar di sektor strategis.

Disebutkan pula bahwa Ian Wilson, akademisi dari Murdoch University Australia, menilai fenomena ini sebagai sesuatu yang “biasa” dalam iklim bisnis Indonesia. “Ketika perusahaan besar masuk ke daerah, mereka biasanya harus berurusan dengan tokoh-tokoh lokal,” katanya.

BKPM Akui Masalah Serius dan Akan Telusuri

Menanggapi isu ini, Deputi Promosi Penanaman Modal BKPM, Nurul Ichwan, menyatakan keprihatinannya. Ia mengaku akan segera menghubungi pihak BYD untuk memastikan fakta lapangan dan menyelesaikan persoalan jika terbukti benar.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?