Tampang.com | Nissan Grand Livina generasi L11 kerap disebut memiliki “penyakit bawaan”, yakni mesin ngelitik. Anggapan ini muncul karena banyak pengguna yang mengeluhkan hal serupa, menjadikan reputasi Livina sedikit tercoreng di kalangan mobil keluarga kelas LMPV. Namun, apakah benar mobil ini selalu bermasalah? Untuk menjawabnya, tim redaksi Kompas.com melakukan pengujian langsung terhadap salah satu unit Grand Livina tahun 2016.
Mobil bekas tersebut ditawarkan dengan harga sekitar Rp 140 juta, dan menurut pengakuan pemilik, selalu menggunakan BBM RON 92 sesuai anjuran pabrikan. Unit ini juga telah lulus inspeksi teknis dari Aha Motor Yogyakarta, menandakan kondisi kendaraan dalam keadaan layak jalan.
Dalam pengujian, mobil diajak melintasi medan jalan rusak, tanjakan panjang, hingga digeber di jalan raya. Pada jalan tak rata, yang biasanya memicu mesin ngelitik karena putaran rendah, Grand Livina justru tetap berjalan mulus tanpa gejala tersebut. Uji coba ini bahkan dilakukan beberapa kali untuk memastikan konsistensi performanya.