Hal menarik lainnya ialah posisi Hyundai, pabrikan mobil asal Korea Selatan yang sudah menginvestasikan puluhan triliun untuk membangun pabriknya di Indonesia. Meskipun telah mengeluarkan investasi besar, namun pabrikan Hyundai hanya mampu menempati posisi ke-9 dan ke-10 dalam daftar penjualan mobil listrik terlaris di Indonesia. Ini menjadi catatan penting yang memperlihatkan bahwa dominasi pabrikan mobil China di Indonesia sangat kuat, bahkan mengalahkan kehadiran pabrikan otomotif lain dengan investasi besar di tanah air.
Lebih lanjut, penjualan mobil listrik dari pabrikan China di Indonesia bukan hanya didominasi oleh satu merek saja. Selain BYD, beragam merek mobil listrik China seperti Chery, Wuling, dan MG juga berhasil memasuki daftar mobil listrik terlaris di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa pabrikan mobil listrik asal China memiliki strategi yang efektif dalam menarik minat konsumen di Indonesia.
Peningkatan signifikan dalam penjualan mobil listrik di Indonesia juga harus diikuti dengan upaya peningkatan infrastruktur dan regulasi yang mendukung penggunaan mobil listrik. Ketersediaan fasilitas pengisian daya yang mudah diakses di berbagai wilayah serta kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan pasar mobil listrik menjadi faktor kunci dalam memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam industri mobil listrik di Indonesia.