Toyota, misalnya, telah mengembangkan teknologi mesin hibrida yang sangat efisien, seperti yang digunakan dalam Prius. Selain itu, mesin diesel modern dengan teknologi injeksi bahan bakar canggih dan sistem pembersihan emisi telah membuat kendaraan diesel lebih bersih dan efisien dibandingkan dengan pendahulunya.
Energi Terbarukan untuk Produksi
Industri otomotif juga mengambil langkah-langkah untuk mengurangi jejak karbon mereka dengan menggunakan energi terbarukan dalam proses produksi. Banyak pabrik mobil kini menggunakan tenaga surya, angin, dan sumber energi terbarukan lainnya untuk menggerakkan operasi mereka. Ini membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari proses manufaktur dan meningkatkan keberlanjutan keseluruhan.
Tesla, sebagai contoh, memiliki Gigafactory yang sebagian besar dioperasikan dengan energi terbarukan. Volkswagen juga telah mengumumkan rencana untuk membuat semua pabriknya bebas karbon pada tahun 2050. Dengan komitmen ini, industri otomotif menunjukkan bahwa keberlanjutan dapat dimulai dari proses produksi itu sendiri.
Pengembangan Infrastruktur Pengisian
Untuk mendukung adopsi kendaraan listrik, pengembangan infrastruktur pengisian yang luas dan efisien sangat penting. Stasiun pengisian cepat yang dapat mengisi baterai kendaraan listrik dalam waktu singkat membantu mengatasi masalah range anxiety, kekhawatiran tentang jarak tempuh kendaraan listrik.
Beberapa negara telah berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan jaringan stasiun pengisian. Di Eropa, jaringan pengisian Ionity yang didukung oleh BMW, Mercedes-Benz, Ford, dan Volkswagen Group adalah salah satu contohnya. Sementara itu, di Amerika Serikat, Tesla telah membangun jaringan Supercharger yang luas untuk mendukung pelanggan mereka.
Teknologi Kendaraan Otonom
Kendaraan otonom, atau self-driving cars, juga memiliki potensi untuk mengurangi dampak lingkungan. Dengan teknologi otonom, kendaraan dapat mengoptimalkan rute perjalanan, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Selain itu, kendaraan otonom dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas, yang berarti lebih sedikit sumber daya yang diperlukan untuk perbaikan dan perawatan.