Pensiun di Puncak Performa
Toni Kroos ingin menjaga reputasinya sebagai salah satu pemain terbaik, dan pensiun di level tertinggi adalah hal yang diinginkannya. Musim terakhirnya bersama Real Madrid sangat sukses, di mana ia berhasil membantu klubnya meraih gelar LaLiga dan mencapai final Liga Champions. Selama berseragam Real Madrid, ia telah membukukan 463 penampilan dengan kontribusi 28 gol dan 98 assist. Selain itu, ia juga telah mengumpulkan berbagai trofi yang membuatnya menjadi salah satu pemain legendaris dalam sejarah klub.
Kroos ingin meninggalkan lapangan sepak bola dengan harga diri. Ia ingin para penggemar dan profesional sepak bola mengingatnya sebagai salah satu pemain terbaik di masanya. Oleh karena itu, keputusan untuk pensiun di level tertinggi adalah pilihan yang tepat baginya.
Tidak Ingin Menjadi Pemain Cadangan
Selain itu, Kroos juga tidak ingin menjadi pemain cadangan di Real Madrid. Meskipun klub menawarkan perpanjangan kontrak, ia memilih untuk tidak menerimanya. Kroos tidak ingin duduk di bangku cadangan dan merasa bahwa masih mampu untuk berkontribusi di atas lapangan. Ia ingin mengakhiri kariernya sebagai pemain utama dan tidak ingin mengalami penurunan dalam performa serta posisinya dalam skuat utama klub.
Keputusan Toni Kroos untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Real Madrid merupakan keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Kroos telah memberikan segalanya untuk klub dan sepak bola internasional, dan keputusannya untuk pensiun merupakan pilihan yang sangat pribadi. Meskipun banyak fans dan penggemar akan merindukan kehadirannya, keputusan ini diperlukan untuk kebaikan dan masa depan Kroos.