Pelatih ini juga menekankan pentingnya kebugaran fisik dan mental. Dia mengubah jadwal latihan tim, menambah sesi tambahan yang fokus pada kekuatan, kecepatan, dan daya tahan. Selain itu, dia juga mengundang psikolog olahraga untuk bekerja dengan para pemain, membantu mereka mengatasi tekanan dan meningkatkan fokus. Hasilnya, para pemain menunjukkan peningkatan signifikan dalam performa fisik dan mental mereka.
Selain perubahan taktik dan fisik, pelatih ini juga membawa perubahan budaya dalam tim. Dia menekankan pentingnya kerjasama tim dan komunikasi. Setiap sesi latihan diakhiri dengan diskusi kelompok, di mana pemain bisa menyuarakan pendapat dan ide mereka. Pendekatan ini menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan meningkatkan kepercayaan diri para pemain. Mereka merasa didengar dan dihargai, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja mereka di lapangan.
Penekanan pada analisis pertandingan juga menjadi kunci kesuksesan. Setiap pertandingan, baik menang maupun kalah, dianalisis secara mendetail. Pelatih dan stafnya menggunakan teknologi canggih untuk mempelajari setiap aspek permainan, dari pergerakan pemain hingga strategi lawan. Informasi ini kemudian digunakan untuk memperbaiki kelemahan dan mengembangkan taktik yang lebih efektif. Pendekatan berbasis data ini memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan, memungkinkan tim untuk beradaptasi dan berkembang seiring berjalannya musim.
Perubahan besar lainnya adalah kebijakan rotasi pemain yang diterapkan. Alih-alih mengandalkan pemain inti yang sama dalam setiap pertandingan, pelatih memberikan kesempatan kepada lebih banyak pemain untuk tampil. Ini tidak hanya menjaga kebugaran para pemain, tetapi juga menciptakan persaingan sehat dalam tim. Setiap pemain merasa memiliki peluang untuk membuktikan diri, yang pada akhirnya meningkatkan performa keseluruhan tim.