Lari maraton adalah salah satu olahraga yang sangat menuntut daya tahan fisik dan mental. Namun, kemampuan untuk menyelesaikan maraton tidak hanya bergantung pada latihan fisik; nutrisi juga berperan penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi nutrisi yang dapat membantu para pelari maraton mencapai performa terbaik mereka.
Pertama-tama, penting untuk memahami kebutuhan energi tubuh saat berlari maraton. Lari maraton yang berjarak 42,195 kilometer memerlukan energi yang cukup untuk menjaga performa dan mencegah kelelahan. Sumber utama energi bagi pelari adalah karbohidrat. Oleh karena itu, satu strategi nutrisi yang sangat penting adalah mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup beberapa hari sebelum hari-H. Biasakan diri untuk mengonsumsi makanan seperti pasta, nasi, dan roti yang kaya akan karbohidrat. Karbohidrat ini akan mengisi glikogen di otot dan hati, yang akan menjadi sumber energi utama saat berlari.
Selain itu, saat latihan menjelang hari maraton, penting untuk mencoba berbagai suplemen energi yang akan digunakan selama balapan. Banyak pelari maraton menggunakan gel, minuman olahraga, atau snack energi ketika berlari. Mengintegrasikan suplemen ini ke dalam latihan akan membantu pelari beradaptasi dan mengetahui apa yang terbaik untuk tubuh mereka. Jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan cukup, karena dehidrasi dapat memengaruhi performa secara signifikan. Pastikan untuk mengonsumsi cairan yang cukup setiap hari dan memperhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti keringat berlebih dan kelelahan.