Legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti, pernah memiliki rival berat asal China yang bernama Ye Zhaoying. Namun, karier Ye Zhaoying tidak berlangsung lama di dunia bulu tangkis karena dia dibuang oleh China, dianggap sebagai pengkhianat negara. Sebenarnya, apa cerita di balik peristiwa tersebut?
Ye Zhaoying dan Susy Susanti tercatat sudah 34 kali bertemu di lapangan bulu tangkis. Dari total 34 pertemuan tersebut, Ye Zhaoying hanya mampu memenangkan 11 laga, sedangkan 23 lainnya dimenangkan oleh Susy Susanti, tunggal putri terbaik Indonesia.
Namun, pertemuan kedua tunggal putri itu tidak bertambah lagi seiring masalah yang dihadapi Ye Zhaoying. Ia diusir oleh pemerintah China dan dianggap sebagai pengkhianat negara. Semuanya berawal dari insiden Olimpiade 2000 Sydney.
Pada saat itu, Ye Zhaoying mengaku sengaja kalah saat melawan sesama atlet China, Gong Zhichao di semifinal Olimpiade 2000. Pengakuan tersebut membuat Ye Zhaoying dianggap melawan rezim China yang penuh dengan intrik politik. Akibatnya, ia dicap sebagai pengkhianat oleh pemerintah China.
Bahkan, nama Ye Zhaoying dihapus dalam sejarah olahraga China, meskipun rivalnya, Susy Susanti, telah mendulang banyak prestasi bergengsi dalam kariernya. Akibat tekanan pemerintah China, Ye Zhaoying terpaksa pindah dari China ke Spanyol.